Indonesia, Kpop - Pihak kepolisian saat ini memang masih melakukan penyelidikan terkait dugaan manipulasi voting yang dilakukan oleh "Produce X 101". Pada Senin (28/10), kepolisian mengonfirmasi bahwa mereka sedang menganalisa ponsel staf.
Kantor Kepolisian Metropolitan Seoul membeberkan mereka memperoleh ponsel staf setelah melakukan penggeledahan dan penyitaan. Kepolisian juga menegaskan jika ada laporan palsu soal surat perintah mereka ditolak pengadilan.
"Mengenai tuduhan manipulasi voting dalam program audisi, kami sudah mendapat ponsel dari staf setelah diberikan 4 surat perintah penggeledahan dan penyitaan. Kami kini sedang dalam proses menganalisa data di telepon," ungkap perwakilan kepolisian.
"Meski benar bahwa beberapa surat perintah dan penyitaan kami untuk beberapa staf dihentikan, laporan yang menyebut bahwa tidak ada surat perintah yang disetujui adalah palsu," sambung perwakilan.
Penyelidikan polisi terkait dugaan manipulasi voting "Produce X 101" sendiri sudah dimulai sejak Juli lalu. Perkembangan investigasi membuat ruang lingkup penyelidikan berkembang ke semua season "Produce".
Yang terbaru, pihak kepolisian memeriksa adanya keterlibatan direktur produksi dengan beberapa agensi peserta "Produce X 101" yang ikut serta dalam manipulasi pemungutan suara untuk kompensasi uang.
Sementara itu, Komisi Penyiaran Korea (KCSC) juga ikut menyoroti dugaan manipulasi voting "Produce X 101" ini. KCSC menyatakan pihaknya bakal memberikan saksi berat berdasarkan Undang-Undang Penyiaran jika memang nantinya "Produce X 101" terbukti melakukan tindakan ilegal.
Sumber : WOWKEREN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.