Park Bom Ingin Ajak 2NE1 Reuni, Netizen : Salah Dia Sendiri Siapa Suruh Pakai Narkoba

Masterceme, Kpop - Park Bom menjadi salah satu peserta program "King of Masked Singer" yang tayang pada Minggu (5/1). Di sini, penyanyi kelahiran 1984 tersebut mengungkapkan perasaannya saat menyanyi sendirian di atas panggung.

"Berdiri sendirian tanpa para member yang lain, rasanya sulit tapi aku juga bersyukur karena diberi kesempatan," kata Park Bom. "Ada banyak hal yang harus aku pikirkan dan renungkan. Aku akan kuat demi orang-orang yang mendukungku sementara aku menengok kembali ke masa lalu."

Saat ditanya apakah fans masih bisa berharap 2NE1 yang bubar pada 2016 akan reuni, Park Bom menjawab, "Aku cukup sering bertemu dengan para member yang lain. Aku ingin kami reuni kalau kami diberikan kesempatan."

Pernyataan Park Bom ini pun menjadi perhatian para netizen serta menuai komentar dari mereka. Sayangnya, tak sedikit netizen yang melontarkan komentar nyinyir karena menganggap Park Bom sendiri yang menyebabkan 2NE1 bubar dengan skandal narkobanya.

"Aku penasaran apa yang terjadi di kepalanya saat dia mengatakan hal-hal seperti ini karena skandalnya yang menyebabkan grup mereka bubar, bukan member lain. Sayang member lainnya terlalu baik," komentar netizen.

"Diucapkan oleh seseorang yang menghancurkan grup dengan skandal narkobanya, haha. Apa dia masih di bawah pengaruh (narkoba)?" kata netizen lainnya. "Setidaknya kau sering muncul di TV. Apa kau tidak kasihan pada member yang lain?" ujar netizen.

"Bukankah grup kalian bubar karena skandalmu?" komentar yang lain. "Sedikit lucu mendengar ini dari orang yang menjadi alasan grup mereka bubar," sindir netizen lainnya.

"YG salah menyikapi saat itu. Seharusnya mereka jujur saja tapi mereka kehilangan semuanya demi melindungi GD. Saat itu GD pakai narkoba tapi Park Bom membawa obat yang legal di Amerika tapi ilegal di Korea dan tertangkap di bandara gara-gara itu. Ya, apa yang dia lakukan memang ilegal, tapi itu beda cerita. YG terlalu sibuk melindungi GD sampai tidak bisa menyikapi (kontroversi) Park Bom dengan baik," pungkas yang lain.