Jungkook Diselidiki Polisi Atas Kasus Kecelakaanya

Indonesia, Kpop - Hari ini, Jumat (8/11), Kantor Polisi Yongsan Seoul mengumumkan bahwa Jungkook Bangtan Boys (BTS) dikenai atas tuduhan melanggar UU Lalu Lintas Jalan dan UU Kecelakaan Lalu Lintas Khusus. Penyanyi kelahiran 1997 itu dikenakan dua dakwaan karena sopir taksi terluka saat kecelakaan. Artinya Jungkook bertanggung jawab atas pelanggaran Undang-Undang Kecelakaan Lalu Lintas Khusus.

Jungkook mengalami kecelakaan lalu lintas akhir bulan lalu di mana ia menabrak taksi di kawasan Hannam pada 31 Oktober pukul 4 pagi waktu setempat. Dikatakan pula bahwa member termuda BTS itu tidak dalam kondisi mabuk.

Big Hit Entertainment selaku agensi menyampaikan bahwa Jungkook dan korban telah mencapai kesepakatan damai. Polisi juga mengumumkan bahwa tanggal pemanggilan Jungkook untuk interogasi belum diputuskan. Detail mengenai hal lain tidak akan diumumkan.

Insiden yang dialami Jungkook ini pun tak luput dari perhatian netizen. Setelah pelantun "Boy with Luv" itu diberitakan akan diselidiki polisi, netizen meminta agar para penggemar berhenti membelanya.

"Fangirl bodoh, berhenti melindungi ini. Dia membuat pelanggaran lalu lintas dengan berbelok ke kiri dan menyebabkan kecelakaan mobil, yang membuatnya lalai."

"ARMY terus-menerus berbicara tentang bagaimana taksi itu diparkir secara ilegal, haha. Kalian semua sebaiknya tutup mulut dan berhenti melindunginya sekarang."

"Sebagai fans, ini sangat menyebalkan. Semua ini tidak akan menjadi masalah jika Jungkook mengikuti peraturan lalu lintas. Big Hit perlu memberi tahu kami apa yang terjadi."

"Akui kesalahanmu dan keluarkan pernyataan publik. Ini bukan sesuatu yang bisa dipecahkan dengan bersembunyi. Semakin lama kau menunggu, semakin besar pengkhianatannya. Kami sudah sepenuhnya kecewa denganmu."

"Yang membuatku lebih kesal adalah bahwa fans melindungi ini dengan mengatakan itu bukan masalah besar."

"Lucu sekali kalau berpikir bahwa laporan awal mengklaim bahwa dia 'dengan hati-hati beringsut di antara mobil yang diparkir secara ilegal' dan membuat tabrakan kecil."