Namun, sayangnya konser yang seharusnya diadakan pada 23 November itu terpaksa dibatalkan. Hal tersebut diumumkan oleh pihak agensi, yakni Pledis Entertainment pada Kamis (14/11) kemarin.
Pihak penyelenggara yakni SKN LIVE pun mengaku menyesal atas keputusan pembatalan konser yang seharusnya diadakan di Kowloon Bay International Trade & Exhibition Centr (KITEC) itu. Oleh karena itu, pihak penyelenggara konser memutuskan untuk mengembalikan uang (refund) para penggemar yang telah membeli tiket konser Ren itu.
Sebelumnya, ketegangan politik di Hong Kong bermula dari penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekstradisi oleh oposisi dan para aktivis pro demokrasi. Aksi protes ini pun kemudian berkembang dengan cepat menjadi gerakan yang lebih luas untuk reformasi demokrasi.
Sementara itu, dilansir dari Telegraph, saat ini sudah ada tujuh korban yang meninggal akibat kerusuhan yang terjadi di Hong Kong. Terakhir, seorang pria berumur 70 tahun meninggal pada Rabu (13/11) kemarin setelah dilaporkan dipukul dengan batu bata selama bentrokan antara demonstran pro-demokrasi dan pendukung pemerintah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.