Indonesia, Kpop - Goo Hara meninggal di rumahnya di kawasan Cheongdam, Seoul, sekitar pukul 6 sore waktu setempat pada Minggu (24/11). Mantan personel Kara itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh asisten rumah tangganya.
Senin (25/11), rumah duka untuk para penggemar dan media memberikan penghormatan terakhir pada Goo Hara disiapkan di Rumah Sakit St. Mary, Seoul. Ini disiapkan untuk para penggemar dan media saja, yang ingin mengucapkan selamat tinggal kepada idola mereka yang tercinta. Rumah duka akan dibuka dari 25 hingga tengah malam 27 November.
Potret Goo Hara di rumah duka untuk perpisahan terakhir telah terungkap. Melihat begitu cantiknya Hara dalam potret tersebut, netizen mengaku tak percaya bahwa ia pergi menyusul Sulli yang meninggal pada 14 Oktober lalu.
"Potret untuk pemakamannya cantik sekali, ini sangat menghancurkan hatiku," komentar netizen. "Aku masih tidak bisa mempercayai ini. Untuk beberapa alasan aneh, lebih sulit bagiku untuk percaya ini daripada ketika Sulli meninggal. Atau mungkin aku mati rasa sampai mati," tambah netizen lain. "Aku tidak bisa mempercayainya. Fakta bahwa wajahnya yang muda berada dalam potret pemakaman itu," sahut yang lain.
"Sulli mengejutkan tapi Goo Hara tidak bisa dipercaya. Fakta bahwa dia sudah mencobanya sekali harus berarti bahwa segalanya menjadi lebih sulit baginya sejak itu. Aku terkejut dengan banyaknya komentar yang menuduhnya hanya mencari perhatian setelah percobaan bunuh diri pertamanya, dan aku berharap karma kembali pada mereka semua. Untuk seseorang seperti Hara yang kembali dari ambang kematian, kata-kata itu pasti sangat menyakitinya. Choi Jong Bum (mantan pacar Hara), kau adalah penjahat yang layak untuk dicabik-cabik. Kau melakukan kejahatan terhadap kehidupan idol wanita yang tidak bisa dimaafkan," kata netizen.
Dilaporkan bahwa pemakaman pribadi telah disiapkan untuk keluarga dekat dan teman-teman, karena keluarga mendiang mengharapkan privasi. Keluarga berharap untuk menjaga pemakaman pribadi untuk diri mereka sendiri untuk mengirim perpisahan ke Hara, berharap tidak ada pers atau kunjungan dari tamu yang tidak diinginkan akan mengganggu upacara.
Sementara itu, belum ada penyebab kematian yang terungkap. Polisi sekarang telah menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk melakukan autopsi karena permintaan keluarga.
"Setelah mempertimbangkan faktor-faktor seperti kesaksian dari keluarga mendiang dan situasi di tempat kejadian, diputuskan bahwa autopsi tidak akan dilakukan karena tidak ada kecurigaan adanya kriminal," kata sumber dari Kantor Polisi Gangnam Seoul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.