Indonesia, Kpop - Sudah jatuh harus tertimpa tangga pula, pepatah tersebut sangat menggambarkan situasi Daesung Big Bang saat ini. Bulan Juli lalu, gedung miliknya diselidiki oleh kepolisian atas dugaan menjalankan bisnis ilegal seperti narkoba dan prostitusi. Namun, Daesung mengaku tidak tahu dan tidak terlibat dalam bisnis tersebut. Belum juga menemui titik terang, kini Daesung justru dikenai denda miliaran won dan dikabarkan juga masih memiliki pinjaman di Bank dengan menggadaikan gedung miliknya.
Menurut Channel A, otoritas perpajakan Korea telah memberikan pemberitahuan untuk membayar pajak tambahan kepada Daesung Big Bang terkait bangunan miliknya yang digunakan untuk bisnis ilegal. Dilansir dari Soompi, Daesung diharuskan membayar 1,2 miliar won (setara dengan 1 juta US Dollar) karena telah mengoperasikan bisnis dewasa ilegal tanpa izin. Selain itu, dia juga dilaporkan telah meminjam lebih dari 5,2 miliar won (sekitar 4,4 juta US dolar) dari perusahaan pinjaman dengan menggunakan bangunannya sebagai jaminan.
Sebelumnya, Channel A telah memberitakan laporan eksklusif soal operasi bisnis hiburan dewasa ilegal di dalam gedung milik Daesung pada Juli lalu. Setelah kasus tersebut diberitakan, satuan tugas polisi Korea memulai penyelidikan dan otoritas pajak lokal memerintahkan Daesung untuk membayar pajak lokal tambahan sebesar 1,2 miliar won. Karena pajak akuisisi dan properti yang dibayar Daesung setelah membeli bangunan itu berdasarkan bahwa bisnis ini adalah restoran biasa dan bukan perusahaan hiburan, Daesung diperintahkan untuk membayar biaya pajak tambahan.
Usaha hiburan dewasa dilaporkan telah dijalankan di lantai lima gedung tersebut. Akibatnya, Daesung didenda pajak properti maksimum 1 miliar won (sekitar 854.876 dolar amerika) yang merupakan 16 kali lipat tarif pajak umum. Ia juga dikenakan pajak akuisisi maksimum 2 miliar won (sekitar 1,7 juta Dolar) yang merupakan empat kali lipat dari yarif pajak umum.
Daesung sebelumnya merilis pernyataan bahwa ia tidak memiliki hubungan dan tidak tahu menahu soal bisnis ilegal ini. Namun otoritas perpajakan menyatakan bahwa pengenaan pajak tambahan tidak terkait dengan hal tersebut. Semua bisnis hiburan telah ditutup dan tengah dibangun kembali untuk renovasi. Sementara itu Kantor Pajak Daerah Seoul sedang melakukan penyelidikan terpisah untuk dugaan penggelapan pajak konsumsi.
Lebih lanjut Channel A juga melaporkan bahwa Daesung Big Bang telah meminjam 5,2 miliar won dari perusahaan pinjaman sambil menggunakan bangunannya sebagai jaminan. Pada 2017, Daesung membeli bangunan tersebut dengan harga 31 miliar won atau setara dengan 36,5 juta US Dolar dan menerima pinjaman dari bank. Bangunan itu ada di pasaran dengan harga 40 miliar won (sekitar 34 juta US Dolar), tetapi pinjamannya berakhir sebelum bangunan itu dijual. Pinjaman tampaknya diambil untuk membayar kembali pinjaman dari bank.
Kini polisi berencana memanggil Daesung Big Bang yang sebelumnya telah selesai menjalani wajib militernya. Polisi akan menyelidiki apakah Daesung memiliki hubungan dengan bisnis ilegal tersebut, dan apakah ia membantu dan ikut campur dalam bisnis hiburan dewasa ilegal yang ada dalam gedungnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.