Indonesia, Gaya Hidup - Rapat, rapat, dan rapat. Setiap hari ada saja jadwal rapat yang tercantum dalam agenda harian di kantor. 'Musim' rapat ini biasanya terjadi saat awal minggu kerja.
Tenang, ini bukan masalah Anda dan kantor Anda saja. Hampir setiap perusahaan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk rapat, dan semakin ke sini bahkan semakin sering rapat.
Menurut sebuah artikel di Sloan Management Review MIT, eksekutif rata-rata menghabiskan 10-23 jam penuh dalam seminggu hanya untuk rapat.
Jika dihitung-hitung satu minggu kerja rata-rata adalah 47 jam, maka Anda menghabiskan sekitar setengah dari jam kerja Anda hanya untuk rapat.
Mengutip Inc, jika dikalkulasi dalam tahun setidaknya total rapat yang Anda ikuti saat bekerja bahkan bisa mencapai setengah usia kerja.
Pekerja eksekutif dan profesional biasanya bekerja sampai usia 45 tahun. Sedangkan 22 tahunnya dihabiskan untuk rapat.
Apa hasilnya? beberapa rapat mungkin bisa menghasilkan sesuatu yang produktif. Tapi setidaknya dalam hitungan kasar, setidaknya sepertiga dari waktu rapat ini dihabiskan untuk percakapan yang tak relevan, presentasi membosankan, dan obrolan basa-basi.
Setiadknya ada tujuh tahun dari hidup Anda yang akan dihabiskan untuk memenuhi panggilan rapat yang membosankan, tak relevan, dan bahkan tak perlu. Padahal dengan kurun waktu itu Anda mungkin sudah bisa lulus kuliah atau mendapat gelar tambahan, ikut kursus, atau melakukan banyak hal lainnya.
Adanya tayangan power point saat rapat adalah cara komunikasi yang sangat tak efisien. Penelitian Harvard mengungkapkan bahwa menampilan kata-kata saat Anda bicara di rapat akan mengurangi retensi dan pemahaman seseorang.
Semakin lama rapat berlangsung maka semakin besar kemungkinan rapat jadi pertemuan yang buang-buang waktu. Maksimalkan rapat hanya berlangsung dalam waktu 30 menit demi efektivitas agenda.
"Jika Anda tak mendapatkan manfaat apapun dari rapat maka keluarlah dan tinggalkan segera," kata Elon Musk.
Sumber : CNNINDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.